BAB I
PENDAHULUAN
1.1 SEJARAHNYA
Pada
awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000
tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang
memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan
pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan
bahan pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.
1.2 Jenis dan Tipe Mesin pendingin
Jenis
dan tipe mesin pendingin disesuaikan dengan kegunaan dan daya yang
dimilikinya. Misalnya AC untuk kantor-kantor besar berbeda dengan AC
untuk rumah tangga. Begitu juga untuk jenis kulkas.Karena di pasaran sudah tersedia berbagai jenis dan tipe mesin pendingin.
1.2.1 Jenis-jenis Mesin Pendingin
Dari
berbagai mesin pendingin yang ada, serta ditinjau dari segi kegunaan
dan fungsinya, yang umum kita kenal ada 4 macam mesin pendingin, antara
lain :
1.2.1.1 Refrigerant
Jenis
ini lebih dikenal dengan sebutan kulkas atau lemari es. Tipe dan
kapasitasnya bermacam-macam, dan umumnya digunakan untuk rumah tangga. Fungsinya untuk mendinginkan minuman, mengawetkan bahan makanan, menhasilkan es. Suhu untuk lemari es dipertahankan 3o -100 C
1.2.1.2 Freezer
Jenis yang satu ini tidak berbeda dengan kulkas, hanya saja kapasitas lebih besar, dan suhunya lebih rendah.
1.2.1.3 Air Conditioner (AC)
Manusia
selalu berusaha untuk membuat keadaan disekelilingnya menjadi lebih
baik dan suasana lebih nyaman. Air Conditioner adalah salah satu yang
dapat memenuhi kebutuhan itu. Dengan membuat keadaan menjadi lebih
sejuk. Sesuai dengan namanya air conditioner berarti pengatur udara
diperlukan sekurangnya 3 peraturan
a. Suhu udara
Adalah
derajat panas atau dingin dari udara yang diukur dengan thermo-meter.
Udara harus didinginkan untuk membuat suhu di dalam ruangan menjadi
sejuk. Suhu kamar yang sejuk dan nyaman adalah 240 – 270 C
b. Kelembaban
Untuk
mendapatkan udara yang sejuk dan nyaman di dalam ruangan, kita harus
mengatur kelembaban udara dengan mengambil uap air dari udara atau
menambahkan uap air pada udara yang mengalir di dalam ruangan. Jumlah
uap air di dalam udara dinyatakan dengan %. Jadi AC selain dapat
menyejukkan udara juga dapat membersihkan udara yang ada dalam ruangan.
AC rumah tangga dapat dioperasikan dengan listrik satu phase pada 110
Volt atau 220 Volt. Kapasitas mulai 4.000 s/d 25.000 BTU/h.
1.2.1.4 Kipas Angin
Walaupun
pada dasarnya peralatan yang satu ini tidak menghasilkan udara atau
suhu yang dingin sebagaimana kulkas atau AC, tetapi putaran dan sistem
kerjanya mirip dengan kerja dari kedua peralatan diatas.
BAB II
DASAR –DASAR MESIN PENDINGIN
2.1 Proses Dasar Terjadinya Dingin
Dingin
merupakan hasil yang diciptakan oleh mesin pendingin terutama kulkas
dan freezer. Sedangkan AC lebih ke keadaan sejuk. Proses terjadinya
pendinginan yang diciptakan oleh mesin pendingin sebenarnya merupakan
tiruan terjadinya dinginyang disebabkan oleh alam. Dan dingin sebenarnya
merupakan suatu proses penguapan karena adanya panas akan menimbulkan
udara dingin disekitarnya. Dingin terjadi karena adanya penguapan, dan
penguapan berlangsung karena adanya panas.
2.2 Terjadinya Dingin Pada Ruang mesin
Proses
dingin di dalam mesin pendingin karena adanya pemindahan panas. Setiap
mesin pendingin mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap
panas dari udara yang ada dalam ruang pada mesin pendingin itu sendiri.
Bahan yang digunakan untuk menghasilkan penguapan yang begitu cepat
sehingga mampu menghasilkan udara dingin. Biasanya untuk keperluan ini
digunakan gas Freon. Gas ini dalam sistem pendinginan memiliki bentuk
yang berubah-ubah, yaitu dari bentuk cairan menjadi bentuk gas (uap).
Pada kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi takanan dan
panasnya dinaikkan untuk selanjutnya uap panas yan berasal dari gas itu
diturunkan atau didinginkan pada bagian kondensor sampai membentuk
cairan. Kemudian sesampainya pada evaporator cairan itu diturunkan
tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas yang ada di sekitarnya.
Kemudian dalam bentuk uap refrigerant tadi dihisap kembali oleh bagian
kompresor dan dikeluarkan lagi seperti semula. Proses seperti ini
berlangsung secara berulang. Dalam sistem mesin pendingin jumlah
refrigerant yang digunakan adalah tetap, yang berubah adalah bentuknya
karena adanya proses seperti diatas.
2.3 Istilah – istilah Teknik di Bidang Pendinginan
2.3.1 Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar luas 1 cm2, oleh benda padat, cair atau gas. Pada umumnya satuannya kg/cm2.
2.3.2 Temperatur / Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu dinyatakan dengan angka dan angka ini disebut derajat seperti 0C (derajat Celcius), 0F(derajat Fahrenheit)
2.3.3 Kalor (Panas)
Kalor
adalah energi yang diterima oleh benda, sehingga suhu benda atau
wujudnya berubah. Jika kalor dilepaskan suhu benda akan turun. Kalor
adalah suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan, tetapi tidak dapat
dihilangkan. Kalor dapat diukur meskipun kita tidak melihatnya. Satuan
dari kalor joule (J), Kalori , BTU.
2.3.4 Kalor Jenis
Kalor jenis suatu zat ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kilo zat itu sebesar 10K atau satu derajat Kelvin. Bilangan kalor jenis dinyatakan dengan satuan K Cal/Kg 0C.
2.3.5 Panas Bebas
Umumnya, apabila memanaskan atau mendinginkan suatu benda, suhu dari benda tersebut mengalami perubahan. Panas yang mempengaruhi langsung pada suatu benda demikian disebut panas bebas.
2.3.6 Kalor Laten
Panas
yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair, dan
cair menjadi gas atau sebaliknya tanpa mengubah suhunya disebut kalor
laten (panas laten). Satuan Kalor Laten : Joule, Kalori, BTU,
2.3.7 Kalor Sensibel
Kalor
sensibel adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau
menurunkan suhu suatu benda. Satuan dalam : Joule, Kalori, atau BTU.
2.3.8 Massa Jenis
Massa
sebuah benda banyaknya zat atau materi yang dikandung suatu benda
satuan Kg. Massa Jenis suatu zat ialah massa zat itu dibagi volumenya
pada 00C. satuannya Kg/m3, Kg/l.
2.3.9 Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant
adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai penghantar
panas dalam sirkulasi pada saluran instalasi mesin pendingin. Bahan
pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mudah berubah wujud dari
gas menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil panas dari evaporator
dan membuangnya di kondensor. Untuk instalasi Refrigerator/kulkas, AC
dipakai freon R-12 atau R-22 sebagai refrigerant.
Effek Pendinginan
Adalah
kemampuan membawa kalor dari bahan pendingin atau jumlah kalor yang
dapat diserap oleh 1 pound bahan pendingin waktu mulai evaporator.
Satuannya dalam K Cal/Kg.
Kapasitas Pendinginan
Untuk menyatakan efek pendinginan, banyaknya kalori panas yang di serap dalam satuan waktu dinyatakan dengan K Cal/Jam.
Frost
Bila
kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam udara
menjadi kecil, dan sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan suatu
benda yang rendah suhunya akan berbentuk embun-es yang halus. Peristiwa
demikian disebut Frost.
Dingin
Dingin
adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah akibat dari
pengambilan kalor. Lemari es menghasilkan dingin dengan mengambil kalori
dari bagian dalamnya. Lemari es tidak dapat menghilangkan kalor, tetapi
dapat memindahkan melalui bahan pendingin.
Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum
Benda
gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup di
bawah suhu udara bebas, menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah
menjadi cairan melalui fase pengembunan. Akan tetapi, bila suhu naik
sampai suatu derajat, gas tersebut tidak mengembun lagi sekalipun di
beri tekanan. Benda gas mempunyai batas kemampuan di mana sudah tidak
berdaya untuk mengubah fase gas ke fase cair. Temperatur yang terdapat
pada batas tersebut disebut temperatur maksimum dan tekanan pada gas
yang terjadi pada batas tersebut dikatakan tekanan maksimum.
Dasar Termodinamika
Hukum Pertama Termodinamika
· Perubahan kalor dapat menghasilkan usaha dari perubahan energi dalam.
· Kalor yang masuk sistem menjelma sebagai penambahan energi dalam sistem
Hukum Kedua Termodinamika
- Kalor tidak mungkin berpindah dari sistem yang bersuhu rendah ke sistem yang bersuhu tinggi secara spontan.
- Tidak mungkin ada sembarang proses yang dapat memindahkan panas dari satu temperatur ke temperatur lain yang lebih tinggi.
- Panas yang diserap oleh suatu sistem tidak dapat diubah seluruhnya menjadi kerja mekanik pada suatu proses melingkar, ini berarti pastilah ada panas yang terbuang ke sekeliling secara percuma.
Entalpy
- Entalpy dari suatu sistem didefinisikan sebagai penjumlahan energi dalam dengan selisih hasil kali tekanan dan volume.
- Entalpy dapat didefinisikan kalor total dari panas bebas dan panas laten yang terdapat pada suatu benda. Harga entalpy dinyatakan dalam satuan K Cal?Kg.
Diagram Garis Molier dan Siklus Pendinginan
Diagram Garis Molier
Diagram
ini menggambarkan hasil penyelidikan dalam sebuah garis yang disebut
garis molier, yang dapat kita manfaatkan untuk menentukan kapasitas,
tenaga dan sebagainya dari tiap komponen instalasi mesin pendingin guna
perencanaan.
Jika
kita menggambarkan sirkulasi bahan pendingin dalam instalasi pendingin
pada diagram garis molier, akan terdapat garis persegi A, B, C, D.
1.Proses Kompresi Refrigeran
Titik
A menyatakan keadaan gas refrigeran yang berada di tempat kompresor
menghisap bahan pendingin, yang masih rendah tekanannya (pada tingkat
P). Dari titik A-B
2. Proses Pengembunan
Gas
refrigeran yang masuk ke dalam kondensor garis horisontal akan berubah
dari tingkat gas menjadi cair. Perubahan dari tingkat gas menjadi cair
karena didinginkan (membuang panas). Dari titik B-C
3. Proses Pengembangan
Bahan
pendingin yang menjadi cair pada titik C, akan turun terus sampai titik
ketika mengembang dalam kabut pada tepat kedudukan pipa kapiler/klep
ekspansi.
4. Proses Penguapan
Refrigeran
berupa kabut yang masuk ke dalam evaporator menarik panas dari molekul
gas sekitarnya, sehingga entalpy bertambah. Dari titik D-A menggambarkan
pertambahan entalpy dan perubahan fase dari cair ke gas.
BABIII
BAGIAN-BAGIAN PENTING MESIN PENDINGIN
BAGIAN – BAGIAN MESIN PENDINGIN
KOMPRESOR
Kompresor
memompa bahan pendingin ke seluruh sistem. Gunanya adalah untuk
menghisap gas tekanan rendah dan suhu terendah dari evaporator dan
kemudian menekan/memampatkan gas tersebut, sehingga menjadi gas dengan
tekanan dan suhu tinggi, lalu dialirkan ke kondensor. Jadi kerja
kompresor adalah untuk
- Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin cair di evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap lebih banyak panas dari sekitarnya.
- Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan suhu gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor sehingga gas tersebut dapat mengembun dan memberikan panasnya pada medium yang mendinginkan kondensor.
Ada tiga macam kompresor yang banyak dipakai pada mesin-mesin pendingin yaitu :
- Kompresor Torak, kompresinya dikerjakan oleh torak.
- Kompresor Rotasi, kompresinya dikerjakan oleh blade atau vane dan roller
- Kompresor Centrifugal, kompresor centrifugal tidak mempunyai alat-alat tersebut kompresi timbul akibat gaya centrifugal yang terjadi karena gas diputar oleh putaran yang tinggi kecepatannya dan impeller.
Ketiga
macam kompresor mempunyai keunggulan masing-masing. Pemakaiannya
ditentukan oleh besarnya kapasitas, penggunaannya, instalasinya dan
jenis bahan pendingin yang dipakai.
KONDENSOR
Kondensor
adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari bentuk gas menjadi
cair. Bahan pendingin dari kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi,
panasnya keluar melalui permukaan rusuk-rusuk kondensor ke udara.
Sebagai akibat dari kehilangan panas, bahan pendingin gas mula-mula
didinginkan menjadi gas jenuh, kemudian mengembun berubah menjadi cair.
EVAPORATOR
Evaporator
adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cair menjadi gas.
Melalui perpindahan panas dari dinding – dindingnya, mengambil panas
dari ruangan di sekitarnya ke dalam sistem, panas tersebut lalu di bawa
ke kompresor dan dikeluarkan lagi oleh kondensor.
SARINGAN
Saringan
untuk AC dibuat dari pipa tembaga berguna untuk menyaring
kotoran-kotoran di dalam sistem, seperti : potongan timah, lumpur,
karat, dan kotoran lainnya agar tidak masuk ke dalam pipa kapiler atau
keran ekspansi. Saringan harus menyaring semua kotoran di dalam sistem,
tetapi tidak boleh menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistem
menjadi buntu.
PIPA KAPILER
Pipa kapiler gunanya adalah untuk :
- Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalam pipa tersebut.
- Mengontrol atau mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah.
KERAN EKSPANSI
Keran ekspansi ada 2 macam
- Automatic Expasion Valve
- Thermostatic Expansion Valve
Thermostatic
Exspansion Valve lebih baik dan lebih banyak dipakai, tetapi pada AC
hanya dipakai automatic expansion valve, maka disini kita hanya akan
membicarakan automatic expansion valve saja. Gunanya untuk menurunkan
cairan dan tekanan tekanan evaporator dalam batas-batas yang telah di
tentukan dengan mengalirkan cairan bahan pendingin dalam jumlah yang
tertentu ke dalam evaporator.
BAHAN PENDINGIN
Bahan
pendingin adalah suatu zat yang mudah di rubah bentuknya dari gas
menjadi cair atau sebaliknya, dipakai untuk mengambil panas dari
evaporator dan membuangnya di kondensor. Bahan pendingin diantaranya
yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-11 (R-11),
R-12, R-13, R-22.
MINYAK KOMPRESOR
Minyak kompresor untuk mesin-mesin pendingin harus mempunyai sifat-sifat yang khusus untuk keperluan ini. Minyak
kompresor dipakai untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian yang
bergerak dari kompresor. Karena dalam kenyataan minyak kompresor selalu
berhubungan, bahkan bercampur dengan bahan pendingin di dalam kompresor
dan mengalir bersama-sama ke semua bagian dari sistem.Minyak harus tahan
terhadap suhu dan tekanan yang tinggi dari
kompresor dan tetap dapat memberikan pelumasan dan melindungi
bagian-bagian kompresor yang bergerak agar jangan aus dan rusak.
ALAT – ALAT LISTRIK PADA AC
OPERATION CONTROL
Semua air conditioner mempunyai operation control atau kontrol panel yang terdiri dari 3 bagian :
1. Selector switch (pengatur hubungan) atau main switch. Macamnya ada 2 : Rotation Switch (putar) dan Push Switch (tekan). Fungsi dari keduanya adalah sama, untuk menjalankan fan saja atau menjalankan fan dari kompresor bersama-sama.
2.
Thermostat (pengatur suhu), sering juga dinamakan Air temperatur
control gunanya adalah : mengatur batas-batas suhu di dalam ruangan,
mengatur lamanya kompresor berhenti, dan menghentikan, menjalankan
kembali kompresor secara otomatis.
3.
Ventilation control (pengatur aliran udara), ada yang berbentuk knop
yang di putar atau batang yang digerakkan ke kanan/ ke kiri atau ke
atas/ke bawah untuk mendapatkan kedudukan Close : tidak ada udara yang
masuk atau ke luar, open : damper terbuka ke dalam untuk mengalirkan
udara ke luar dari kamar, Fresh: damper terbuka ke luar, untuk
mengalirkan udara segar dari luar masuk ke dalam kamar.
OVERLOAD MOTOR PROTECTOR (PENGAMAN MOTOR)
Dipasang untuk melindungi kompresor, yang memakai bi-metal dan heater. Bekerjanya dipengaruhi oleh amper yang terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor. Bi-metal ini di hubungkan oleh kontak-kontak,
yang dapat membuka kontaknya apabila amper yang lewat terlalu besar dan
panas dari motor atau kompresor yang terlalu tinggi. Setelah lewat beberapa menit motor dan kompresor menjadi dingin, dan kontak-kontak dapat berhubungan kembali.
START CAPACITOR
Start
capacitor direncanakan untuk dipakai dalam waktu yang singkat paling
lama 3 detik dan tidak berulang-ulang. Biasanya hanya di perlukan waktu 1
detik untuk memutar motor yang besar sampai 7 hp, sangat jarang yang
memerlukan waktu start sampai 3 detik. Pada kompresor hermetik, start
capacitor harus dipakai dengan relay, untuk menghubungkan dan melepaskan
kembali aliran listrik dari start capcitor.
RUN CAPACITOR
Run
capacitor dapat memperbaiki effisiensi dengan mempertinggi atau
memperbaiki faktor kerja dan menurunka amper. Menjalankan motor tanpa
run capacitor yang tepat, dapat menurunkan kopel, faktor kerja,
effisiensi, sedangkan ampernya naik. Run capacitor rusak dapat
menyebabkan motor terbakar.
STARTING RELAY
Starting
relay pada kompresor hermetik unit adalah suatu switch yang bekerja
otomatis, berdasarkan magnit yang dibangkitkan untuk menghubungkan dan
melepas hubungan listrik dari start capacitor atau lilitan bantu,
setelah motor mencapai putaran penuh.
MOTOR LISTRIK UNTUK KOMPRESOR HERMETIK
Kompresor
hermetik mempunyai motor listrik, dimana motor dan kompresor berada di
dalam rumah yang tertutup rapat. Rotor dan motor menjadi satu dengan
poros kompresor, maka jumlah putaran motor dan kompresor sama. Motor
listrik satu phase untuk kompresor hermetik harus mempunyai starting
kopel yang kuat dan effisiensi kerja yang baik. Motornya terutama
mendapat pendinginan dari bahan pendingin yang dihisap dari evaporator,
maka kompresor hermetik tidak boleh dijalankan untuk jangka waktu yang
lama tanpa mendapat pendingin yang cukup
FAN MOTOR
Fan
motor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memutar daun kipas atau
blower untuk mengalirkan udara dingin dari evaporator dan untuk
mendinginkan kondensor.
BAB IV
PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN
LEMARI ES (REFRIGERATOR)
Adalah
suatu unit mesin pendingin dipergunakan dalam rumah tangga, untuk
menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin
di perlukan panas. Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin
yang digunakan sudah menguap pada suhu -200C. panas yang
diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu
suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaportor
yang ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang
pendingin ini akan menjadi dingin seluruhnya.
Cara Kerja Instalasi Mesin Kulkas
Setelah
ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan
kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor,
setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan
mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan
menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya
gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler
cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap
panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali terulang.
Jenis Aliran Udara Pendingin
Jenis aliran udara pada lemari es ada 2 macam
- Secara alamiah tanpa fan motor, di dalam lemari es udara dingin pada bagian atas dekat evaporator mempunyai berat jenis lebih besar. Dari beratnya sendiri udara dingin akan mengalir ke bagian bawah lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es karena berat jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin dari atas, akan mengalir naik ke atas menuju evaporator. Udara panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin dan berat lalu mengalir ke bawah lagi. Demikianlah terjadi terus menerus secara alamiah.
- Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor, lemari es yang memakai fan motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin yang kuat dan merata ke semua bagian dari lemari es. Udara panas di dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan melalui evaporator. Udara menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong melalui saluran atau cerobong udara, di bagi merata ke semua bagian dalam lemari es.
Air Conditioner (AC)
Air
conditioner atau alat pengkondisi udara membantu manusia memberikan
udara sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Air
conditioner bentuknya lebih kecil dari lemari es, tetapi tenaga motor
listrik sebagai penggerak yang diperlukan jauh lebih besar. Proses
pendinginan yang harus dilakukan yaitu untuk menyejukkan udara dalam
suatu ruangan luas atau kamar, adalah jauh lebih lebih besar dari pada
lemari pendingin atau kulkas. Secara umum dapat dibedakan menjadi 2
jenis :
- AC Window/ Jendela
- AC Split
Prinsip kerja AC dapat dibagi 3 bagian :
- Kerja bahan pendingin, Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali terulang.
- Kerja Aliran Udara, kerja aliran udara ada 2 bagian yang terpisah yaitu : bagian muka atau bagian depan dan bagian belakang atau bagian yang panas. Bagian depan bagian dari evaporator merupakan bagian dingin, dimana fan menghembuskan udara meniup evaporator sehingga udara yang keluar dari bagian depan udara dingin. Sedangkan bagian belakang fan meniup kondensor untuk mendinginkan sehingga udara yang keluar udara panas dari kondensor.
- Kerja Alat-alat Listrik, Alat-alat listrik dari AC adalah bagian-bagian yang paling banyak variasinya dan paling banyak menimbulkan gangguan-gangguan. Pada prinsipnya dapat dibagi dalam 2 bagian : fan motor dan kompresor dengan alat – alat pengaman dan pengaturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar