1.Narasi: adalah jenis karangan yang berisi cerita/fiksi yang disusun secara kronologis/urutan waktu terjadinya.
misalnya: cerpen, roman, drama dll.
2. Deskripsi adalah jenis karangan yang menggambarkan sesuatu
sehingga pembaca seoah-olah melihat, mendengar, merasakan apa yang
ditulis oleh pengarang. Deskripsi dapat menggambarkan tentang suatu
keadaan, kejadian, suasana, atau perasaan hati seseorang (cinta, sayang,
benci, dan cemas)
3. Eksposisi adalah jenis karangan yang menjelaskan hal yang berupa
data, fakta, dan gambar sehingga pembaca dapat memperoleh informasi.
4. Argumentasi adalah jenis karangan yang berusaha meyakinkan pembaca
dengan data, fakta dan gambar disertai dengan sejumlah alasan yang
masuk akal.
5. Persuasi adalah jenis karangan yang berusaha membujuk, merayu
pendengar atau pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan
penulis. Biasanyaditujukan untuk mencari pengaruh atau massa.
Persiapan atau langkah-langkah menyusun karangan:
1. Menetapkan tema/topik
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data/bahan
4. Membuat outlina/kerangka karangan
5. Menyusun kerangka karangan menjadi bentuk paragraf
1. Teknik induktif, adalah pernyataan yang dimulai dari
pengumpulan data atau fakta dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang
khusus kemudian diakhiri dengan kesimpulan umum yang merupakan ciri umum
data atau fakta.
Ciri-cirinya:
a. Gagasan utama terletak pada akhir kalimat
b. Gagasan penjelas terletak pada awal dan merupakan anak kalimat, gagasan utama merupakan induk kalimat.
c. Peristiwa-peristiwa khusus diakhiri kesimpulan umum.
2. Teknik deduktif, adalah pernyataan yang dimulai dengan menyebutkan
peristiwa umum kemudian diikuti dengan peristiwa-peristiwa yang khusus.
Ciri-cirinya:
a. Gagasan utama terletak pada awal kalimat
b. Kesimpulan umum diikuti peristiwa-peristiwa khusus.
c. Gagasan utama merupakan induk kalimat, gagasan berikutnya merupakan anak kalimat.
Selasa, 30 April 2013
Proposal Dan Penulisan EyD (Ejaan yang Disempurnakan)
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Tujuan pembuatan proposal
adalah untuk menginformasikan kepada pihak-pihak yang terlibat dan
akan dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.Bagian-bagian
proposal meliputi:
1. Judul kegiatan
2. Nama penyusun
3. Kata pengantar atau pendahuluan, yang berisi latar belakang diadakannya kegiatan tersebut
4. Tujuan diadakannya kegiatan
5. Bentuk atau jenis kegiatan, tempat dan waktu pelaksanaan/jadwal
6. Rencana program kerja
7. Susunan panitia kegiatan
8. Anggaran yang dibutuhkan
9. Penutup, berisi harapan untuk
mendapatkan persetujuan ataupun bantuan supaya kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana, dan
10. Lampiran-lampiran, misalnya berisi surat edaran, undangan dan lain-lain
EyD (Ejaan yang Disempurnakan) telah diresmikan penggunaannya oleh pemerintah pada tanggal 18 Agustus 1972, namun sampai sat ini Ejaan yang Disempurnakan(EyD) ini masih diabaikan oleh masyarakat, benarkah? Padahal, pemerintah telah menguatkan kembali ejaan yang Disempurnakan ini, dengan keputusan menteri yaitu, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987). Adapun hal-hal yang diputuskan antara lain:
1.Pemakaian huruf
2. Pemakaian huruf kapital dan huruf miring
3. Penulisan kata
4. penulisan unsur serapan
5. pemakaian tanda baca.
Beberapa contoh kesalahan yang sering dijumpai, antara lain:
1. Penulisan tehnik, seharusnya ditulis teknik; jadual, seharusnya ditulis jadwal dan masih banyak lagi.
2. Penulisan antar negara, seharusnya ditulis antarnegara; dirumah, seharusnya ditulis di rumah.
3. Penulisan a/n, seharusnya ditulis a.n.; d/a seharusnya ditulis d.a.
1. Judul kegiatan
2. Nama penyusun
3. Kata pengantar atau pendahuluan, yang berisi latar belakang diadakannya kegiatan tersebut
4. Tujuan diadakannya kegiatan
5. Bentuk atau jenis kegiatan, tempat dan waktu pelaksanaan/jadwal
6. Rencana program kerja
7. Susunan panitia kegiatan
8. Anggaran yang dibutuhkan
9. Penutup, berisi harapan untuk
mendapatkan persetujuan ataupun bantuan supaya kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana, dan
10. Lampiran-lampiran, misalnya berisi surat edaran, undangan dan lain-lain
EyD (Ejaan yang Disempurnakan) telah diresmikan penggunaannya oleh pemerintah pada tanggal 18 Agustus 1972, namun sampai sat ini Ejaan yang Disempurnakan(EyD) ini masih diabaikan oleh masyarakat, benarkah? Padahal, pemerintah telah menguatkan kembali ejaan yang Disempurnakan ini, dengan keputusan menteri yaitu, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987). Adapun hal-hal yang diputuskan antara lain:
1.Pemakaian huruf
2. Pemakaian huruf kapital dan huruf miring
3. Penulisan kata
4. penulisan unsur serapan
5. pemakaian tanda baca.
Beberapa contoh kesalahan yang sering dijumpai, antara lain:
1. Penulisan tehnik, seharusnya ditulis teknik; jadual, seharusnya ditulis jadwal dan masih banyak lagi.
2. Penulisan antar negara, seharusnya ditulis antarnegara; dirumah, seharusnya ditulis di rumah.
3. Penulisan a/n, seharusnya ditulis a.n.; d/a seharusnya ditulis d.a.
Sejarah singkat SMK Negeri 36 Jakarta
Pendidikan adalah kata kunci untuk meraih masa depan. Tanpa
pendidikan, hidup kita hampa tanpa pedoman. Seperti pepatah yang
berbunyi:”Ibarat tanah tak akan berbuah jika tidak diolah, begitu pula jiwa (akal budi) akan mandul jika tidak diasah”.
Pendidikan menengah atas khsusnya Sekolah menengah Kejuruan (SMK),
memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam proses peletakan
dasar pendidikan berorientasi ilmu dan pekerjaan bagi generasi penerus
bangsa. Pada tahap inilah SMK Negeri 36 Jakarta melaksanakan kegiatan
belajar mengajar berusaha membentuk sumber daya manusia agar menjadi
generasi yang handal, memiliki harkat dan martabat yang sebanding dengan
bangsa-bangsa lain di dunia.
SMK Negeri 36 Jakarta dirintis sekitar bulan November tahun 1968. Pada waktu itu didirikan Sekolah Teknik Negeri 12 (ST N 12) Perkapalan yang merupakan pindahan dari Sekolah Teknik (ST) Budi Utomo yang berkedudukan di Jakarta Pusat.
Adapun kronologisnya sebagai berikut:
Kepala Sekolah ; Bpk. Kuswaya, B. Sc. (almarhum)
a. Tahun 1979 s.d. 1990 : Bpk. Samsudin, B.Sc
b. Tahun 1990 s.d. 1992 : Bpk. Drs. Binsar Situmorang
c. Tahun 1992 s.d. 1995 : Bpk. Drs. Amin Suhartono
d. Tahun 1995 s.d. 1996 : Bpk. Drs. M. Khusen.
Pada periode ini tepatnya awal tahun pelajaran 1995/1996 dibuka Program Keahlian Mekanik Otomotif (MO), sehingga STM Negeri 9, memiliki 2 (dua) Program Keahlian yaitu: Mesin Produksi (MP) dan Mekanik Otomotif (MO).
Kemudian pada tanggal 22 Juni 1996, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), STM Negeri 9 berubah nama menjadi SMK Negeri 36 Jakarta.
e. Tahun 1996 s.d. 2001 : Bpk. Ismet Inonu (almarhum)
Pada masa periode ini terdapat perubahan-perubahan antara lain:
Tahun Pelajaran 1997 s.d. 1998, Program Keahlian Mesin Produksi (MP) ditutup, sehingga tinggal menjadi 1 (satu) Program Keahlian Mekanik Otomotif (MO).
Atas instruksi dan tindak lanjut dari studi kelayakan di lapangan yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kejuruan, maka pada tahun 1999 – 2000 SMK Negeri 36 Jakarta ditunjuk untuk membuka program keahlian yang bernuansa kelautan, yaitu program: Nautika Kapal Perikanan Ikan (NKPI), karena SMK Negeri 36 Jakarta yang secara kebetulan berlokasi di pinggir laut/pantai dan berada di tengah-tengah masyarakat petani ikan (nelayan).
f. Tahun 2001 s.d. 2005 : Bpk. Drs. Budiono
Pada periode ini SMK Negeri 36, membuka kembali 2 (dua) program keahlian yaitu: Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI), dan Budi Daya Perairan (BP)/Agrobisnis Perikanan (AP), sehingga pada periode ini SMK Negeri 36 Jakarta sudah memiliki 4 (empat) Program Keahlian, yaitu: Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI), Mekanik Otomotif (MO), Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI), dan Budi Daya Perairan (BP).
g. Tahun 2005 s.d. 2009 : Bpk. Drs. Hasoloan Pakpahan, MPE.
Untuk meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, pada periode ini SMK Negeri 36 Jakarta membuka kembali 3 (tiga) program keahlian, yaitu: Mesin Produksi (MP), Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Alat Berat (TAB), sehingga SMK Negeri 36 Jakarta sekarang mempunyai 7 (tujuh) program keahlian, yaitu: Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI), Mekanik Otomotif (MO), Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI), Budi Daya Perairan (BP)/ Agrobisnis perikanan (AP). Mesin Produksi (MP), TeknikKomputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Alat Berat (TAB).
h. Tahun 2009 s.d. sekarang : Drs. Dedi dwitagama, M.M, M. Si
B. Profil SMK Negeri 36 Jakarta
SMK Negeri 36 Jakarta adalah sekolah kejuruan bidang teknologi industri dan pelayaran, yang didirikan pada tahun 1968. SMK ini beralamat di Jalan Baru Kosambi III Cilincing Jakarta Utara. Luas sekolah ini kurang lebih 5000 m2, mempunyai guru-guru normatif, adaptif dan guru praktik yang berjumlah 60, yang terdiri dari 28 PNS, 7 CPNS, dan 25 guru masih honorer. Untuk memeperlancar kegiatan kegiatan belajar SMK N 36 Jakarta, dibantu oleh tenaga ketatausahaan/administrasi, yang terdiri dari 1 (satu) Kepala Subbagian TU yang dibantu oleh 20 orang, yang terdiri dari 4 PNS dan yang 16 orang masih tenaga honorer. Selain itu, SMK Negeri 36 Jakarta mempunyai peserta didik baik pria maupun wanita dengan jumlah total 812 peserta didik, perinciannya adalah sebagai berikut: kelas X berjumlah 297, kelas XI berjumlah 246 dan kelas XII berjumlah 269. Di samping itu, untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar SMK Negeri 36 Jakarta, masih memerlukan dana/biaya yang cukup besar yang bersumber/berasal dari masyarakat. Maka dari itu perlu ada suatu organisasi untuk mengelola/membantu SMK N 36 yaitu Komite Sekolah (KS). Adapun sebagai ketua adalah Bapak Wahy0 Susapto yang dibantu oleh sekretaris Bapak Suparba, wakil sekretaris Bapak Tata Yusmantara, dan dibantu oleh bendahara Bapak Drs. Edwar Adam. Sebagai tambahan, agar sekolah dapat menjalankan roda organisasinya dengan baik, maka kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah yaitu:
1. Wakasek Bidang Kurikulum : Drs. Erman Zeni
2. Wakasek Bidang Sarana : Drs. Budiatma
3. Wakasek Bidang Humas/ (Du/Di) : Drs. Hadir Sembiring
4. Wakasek Bidang Kesiswaan : Drs. H.M. tuan Ts.
5. Wakasek Bidang Manajemen Mutu: Diding wahyudin, S. Pd, dan
6. Wakasek Bidang Ketenagaan : Drs Durahman Sembiring.
Untuk membentuk sumber daya manusia yang handal, harus ada link and mach, ada benang merah antara dunia sekolah dengan dunia industri, maka sekolah mewajibkan peserta didiknya untuk melaksanakan praktek kerja industri (prakerin). Adapun tempat-tempat untuk praktek kerja industri (prakerin) tersebar di beberapa kota di antaranya adalah:
11. Dinas Perikanan DKI Jakarta, Jl. Gunung Sahari Raya no. 11 Jakarta Utara.
12. Dinas Kelautan dan Perikanan, Jl. Letjen MT Haryono, Jakarta.
13. PT Berjaya Bintang samudra, Jl. Mindi No. 32, Jakarta Utara.
14. Pelabuhan Perikanan Samudra, Benoa, Bali.
15. KUD Sarono Mino, Pati, Jawa Tengah, dan lain-lain.
SMK Negeri 36 Jakarta adalah salah satu SMK Negeri yang terletak di Kecamatan Cilincing, selain SMK Negeri 49 yang terletak di Marunda Baru, dan SMK Negeri 4 yang berada di wilayah Rorotan. Namun SMK Negeri 36 adalah satu-satunya yang terletak wilayah kelurahan Kalibaru, sehingga SMK Negeri 36 Jakarta setiap tahun ajaran baru selalu menjadi tujuan utama siswa-siswa SMP di daerah ini. Apalagi mereka sudah mengetahui bahwa SMK Negeri 36 Jakarta mempunyai segudang prestasi. Di antaranya adalah sering menjuarai berbagai lomba, misalnya menjuarai Lomba Keterampilan Siswa (LKS) baik tingkat Nasional maupun tingkat Propinsi. Selain itu, Group Marawis SMK Negeri 36 juga sering menjadi juara baik di tingkat kota administratif maupun tingkat propinsi. Bukan hanya siswanya yang berprestasi, guru-gurunya pun tidak kalah prestasinya. Sebagai contoh, ada beberapa guru yang menjadi guru berprestasi di tingkat kota adminstrasi, misalnya Bpk. Diding Wahyudin, S.Pd, Ibu Sulistiyani, S.Pi. Bahkan, sudah ada 4 (empat) guru dari SMK Negeri 36 yang sudah berhasil menjadi kepala sekolah, di antaranya Bpk. Drs. Murtias, Bpk. Drs. Ismail, Bpk. Drs. H. Ahmad Syarifudin dan Bpk. Drs. Petrus Hari sasono.
SMK Negeri 36 Jakarta dirintis sekitar bulan November tahun 1968. Pada waktu itu didirikan Sekolah Teknik Negeri 12 (ST N 12) Perkapalan yang merupakan pindahan dari Sekolah Teknik (ST) Budi Utomo yang berkedudukan di Jakarta Pusat.
Adapun kronologisnya sebagai berikut:
- Tahun 1968 s.d. 1976:
Kepala Sekolah ; Bpk. Kuswaya, B. Sc. (almarhum)
- Tahun 1976 s.d. 1977:
- Tahun 1977 S.D. 1978:
- Tahun 1978 s.d. 1979, secara resmi berdirilah STM Negeri 9 dengan Program Keahlian : Mesin Produksi (MP).
a. Tahun 1979 s.d. 1990 : Bpk. Samsudin, B.Sc
b. Tahun 1990 s.d. 1992 : Bpk. Drs. Binsar Situmorang
c. Tahun 1992 s.d. 1995 : Bpk. Drs. Amin Suhartono
d. Tahun 1995 s.d. 1996 : Bpk. Drs. M. Khusen.
Pada periode ini tepatnya awal tahun pelajaran 1995/1996 dibuka Program Keahlian Mekanik Otomotif (MO), sehingga STM Negeri 9, memiliki 2 (dua) Program Keahlian yaitu: Mesin Produksi (MP) dan Mekanik Otomotif (MO).
Kemudian pada tanggal 22 Juni 1996, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), STM Negeri 9 berubah nama menjadi SMK Negeri 36 Jakarta.
e. Tahun 1996 s.d. 2001 : Bpk. Ismet Inonu (almarhum)
Pada masa periode ini terdapat perubahan-perubahan antara lain:
Tahun Pelajaran 1997 s.d. 1998, Program Keahlian Mesin Produksi (MP) ditutup, sehingga tinggal menjadi 1 (satu) Program Keahlian Mekanik Otomotif (MO).
Atas instruksi dan tindak lanjut dari studi kelayakan di lapangan yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kejuruan, maka pada tahun 1999 – 2000 SMK Negeri 36 Jakarta ditunjuk untuk membuka program keahlian yang bernuansa kelautan, yaitu program: Nautika Kapal Perikanan Ikan (NKPI), karena SMK Negeri 36 Jakarta yang secara kebetulan berlokasi di pinggir laut/pantai dan berada di tengah-tengah masyarakat petani ikan (nelayan).
f. Tahun 2001 s.d. 2005 : Bpk. Drs. Budiono
Pada periode ini SMK Negeri 36, membuka kembali 2 (dua) program keahlian yaitu: Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI), dan Budi Daya Perairan (BP)/Agrobisnis Perikanan (AP), sehingga pada periode ini SMK Negeri 36 Jakarta sudah memiliki 4 (empat) Program Keahlian, yaitu: Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI), Mekanik Otomotif (MO), Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI), dan Budi Daya Perairan (BP).
g. Tahun 2005 s.d. 2009 : Bpk. Drs. Hasoloan Pakpahan, MPE.
Untuk meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, pada periode ini SMK Negeri 36 Jakarta membuka kembali 3 (tiga) program keahlian, yaitu: Mesin Produksi (MP), Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Alat Berat (TAB), sehingga SMK Negeri 36 Jakarta sekarang mempunyai 7 (tujuh) program keahlian, yaitu: Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI), Mekanik Otomotif (MO), Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI), Budi Daya Perairan (BP)/ Agrobisnis perikanan (AP). Mesin Produksi (MP), TeknikKomputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Alat Berat (TAB).
h. Tahun 2009 s.d. sekarang : Drs. Dedi dwitagama, M.M, M. Si
B. Profil SMK Negeri 36 Jakarta
SMK Negeri 36 Jakarta adalah sekolah kejuruan bidang teknologi industri dan pelayaran, yang didirikan pada tahun 1968. SMK ini beralamat di Jalan Baru Kosambi III Cilincing Jakarta Utara. Luas sekolah ini kurang lebih 5000 m2, mempunyai guru-guru normatif, adaptif dan guru praktik yang berjumlah 60, yang terdiri dari 28 PNS, 7 CPNS, dan 25 guru masih honorer. Untuk memeperlancar kegiatan kegiatan belajar SMK N 36 Jakarta, dibantu oleh tenaga ketatausahaan/administrasi, yang terdiri dari 1 (satu) Kepala Subbagian TU yang dibantu oleh 20 orang, yang terdiri dari 4 PNS dan yang 16 orang masih tenaga honorer. Selain itu, SMK Negeri 36 Jakarta mempunyai peserta didik baik pria maupun wanita dengan jumlah total 812 peserta didik, perinciannya adalah sebagai berikut: kelas X berjumlah 297, kelas XI berjumlah 246 dan kelas XII berjumlah 269. Di samping itu, untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar SMK Negeri 36 Jakarta, masih memerlukan dana/biaya yang cukup besar yang bersumber/berasal dari masyarakat. Maka dari itu perlu ada suatu organisasi untuk mengelola/membantu SMK N 36 yaitu Komite Sekolah (KS). Adapun sebagai ketua adalah Bapak Wahy0 Susapto yang dibantu oleh sekretaris Bapak Suparba, wakil sekretaris Bapak Tata Yusmantara, dan dibantu oleh bendahara Bapak Drs. Edwar Adam. Sebagai tambahan, agar sekolah dapat menjalankan roda organisasinya dengan baik, maka kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah yaitu:
1. Wakasek Bidang Kurikulum : Drs. Erman Zeni
2. Wakasek Bidang Sarana : Drs. Budiatma
3. Wakasek Bidang Humas/ (Du/Di) : Drs. Hadir Sembiring
4. Wakasek Bidang Kesiswaan : Drs. H.M. tuan Ts.
5. Wakasek Bidang Manajemen Mutu: Diding wahyudin, S. Pd, dan
6. Wakasek Bidang Ketenagaan : Drs Durahman Sembiring.
Untuk membentuk sumber daya manusia yang handal, harus ada link and mach, ada benang merah antara dunia sekolah dengan dunia industri, maka sekolah mewajibkan peserta didiknya untuk melaksanakan praktek kerja industri (prakerin). Adapun tempat-tempat untuk praktek kerja industri (prakerin) tersebar di beberapa kota di antaranya adalah:
- PT Gemala Kempa Daya Goup, Jl. Pegangsaan II, Pulo Gadung, Jakarta.
- PT Toyota Asatra Motor, Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta Utara.
- PT Cipta Piranti Teknik, Jl. Pegangsaan II Km 33 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
- PT Astra Mobil Daihatsu, Jl. Laks. Yos Sudarso, Jakarta Utara.
- PT Gaya Motor, Jl. Gaya Motor Raya no. 3 Sunter II, Jakarta Utara.
- PT Astra Internasional, Jl. Gaya Motor no. 3 sunter II, Jakarta Utara.
- PT gemala Nawagraha Sejati, Jl. KBN cakung, Marunda baru, Jakarta Utara.
- PT GS Batteray, Jl. Laks. Yos Sudarso, Jakarta Utara.
- PT Astra Auto 2000, Jl. Gaya Motor II, Sunter , Jakarta Utara.
11. Dinas Perikanan DKI Jakarta, Jl. Gunung Sahari Raya no. 11 Jakarta Utara.
12. Dinas Kelautan dan Perikanan, Jl. Letjen MT Haryono, Jakarta.
13. PT Berjaya Bintang samudra, Jl. Mindi No. 32, Jakarta Utara.
14. Pelabuhan Perikanan Samudra, Benoa, Bali.
15. KUD Sarono Mino, Pati, Jawa Tengah, dan lain-lain.
SMK Negeri 36 Jakarta adalah salah satu SMK Negeri yang terletak di Kecamatan Cilincing, selain SMK Negeri 49 yang terletak di Marunda Baru, dan SMK Negeri 4 yang berada di wilayah Rorotan. Namun SMK Negeri 36 adalah satu-satunya yang terletak wilayah kelurahan Kalibaru, sehingga SMK Negeri 36 Jakarta setiap tahun ajaran baru selalu menjadi tujuan utama siswa-siswa SMP di daerah ini. Apalagi mereka sudah mengetahui bahwa SMK Negeri 36 Jakarta mempunyai segudang prestasi. Di antaranya adalah sering menjuarai berbagai lomba, misalnya menjuarai Lomba Keterampilan Siswa (LKS) baik tingkat Nasional maupun tingkat Propinsi. Selain itu, Group Marawis SMK Negeri 36 juga sering menjadi juara baik di tingkat kota administratif maupun tingkat propinsi. Bukan hanya siswanya yang berprestasi, guru-gurunya pun tidak kalah prestasinya. Sebagai contoh, ada beberapa guru yang menjadi guru berprestasi di tingkat kota adminstrasi, misalnya Bpk. Diding Wahyudin, S.Pd, Ibu Sulistiyani, S.Pi. Bahkan, sudah ada 4 (empat) guru dari SMK Negeri 36 yang sudah berhasil menjadi kepala sekolah, di antaranya Bpk. Drs. Murtias, Bpk. Drs. Ismail, Bpk. Drs. H. Ahmad Syarifudin dan Bpk. Drs. Petrus Hari sasono.
Ini 4 Penyebab Banjir Jakarta
Masalah banjir belum juga terselesaikan di Ibu Kota. Jakarta terendam banjir pada babak awal memasuki tahun 2013. Banjir cukup merata di seluruh wilayah Jakarta. Sejumlah akses jalan terputus. Air setinggi 20 hingga beberapa meter menggenangi jalanan Ibu Kota. Banjir pun tak pilih-pilih lokasi, mulai dari perkampungan hingga Kompleks Istana Kepresidenan kebanjiran.
Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat volume air bertambah. Sungai dan waduk meluap. Tanggul pun jebol karena tak mampu menahan banyaknya air. Namun, banjir seharusnya tak terjadi hanya karena intensitas hujan yang tinggi itu. Mengapa banjir terus terjadi dan makin meluas di Ibu Kota?
Pengamat tata kota, Nirwono Joga, mengatakan, sejumlah faktor turut menyebabkan banjir Jakarta 2013. Secara umum, telah terjadi perubahan besar pada tata ruang di Jakarta dan kota sekitarnya, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Faktor pertama, berubahnya ruang terbuka hijau di Jakarta menjadi kawasan pembangunan, seperti permukiman, gedung, dan jalan. Resapan air hujan menjadi berkurang dan akhirnya air mengalir ke jalanan.
"Sebagian besar banjir yang terjadi di Jakarta ini terjadi di daerah-daerah tanggapan air, resapan air, yang dulu sejak zaman Belanda memang diperuntukkan untuk ruang hijau," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Joga mengatakan, pemerintah harus tegas membatasi pembangunan komersial di Jakarta. Pendirian bangunan pun harus dicek kembali apakah telah menyediakan sebanyak 30 persen sumber resapan sesuai ketentuan undang-undang.
Kedua, sistem drainase yang buruk di Jakarta. Menurut Joga, seharusnya saluran air berujung ke sungai atau laut, melainkan ke daerah resapan atau ke dalam tanah. Pemerintah harus melakukan revitalisasi terhadap sistem drainase di seluruh Jakarta dan jalan-jalan protokol seperti Sarinah, Thamrin, Sudirman, dan lainnya. Pemerintah juga perlu membuat sistem drainase eco-drainase yang mengalirkan air ke sumber resapan.
Ketiga, tidak optimalnya fungsi waduk maupun situ. Dalam catatannya, pada tahun 1990-an, Jakarta memiliki 70 waduk dan 50 situ. Namun, kini hanya tersisa 42 waduk dan 16 situ. Sebanyak 50 persen di antaranya pun tidak berjalan optimal. Waduk-waduk di Jakarta dipenuhi tumbuhan enceng gondok, limbah, dan sampah. Pendangkalan pun terjadi akibat sedimentasi lumpur. Waduk yang akhirnya mengering kemudian dijadikan daerah hunian.
"Untuk meningkatkan kapasitas optimalisasi, tentu perlu dilakukan revitalisasi pengerukan dan penataan. Kalau optimal, waduk bisa menjadi cadangan air bersih," terangnya.
Keempat, belum dilakukannya normalisasi di semua sungai. Menurut pengamat dari Universitas Trisakti ini, pemerintah harus melakukan normalisasi kali sekaligus merelokasi permukiman di bantaran sungai ke tempat yang layak huni.
"Kita harapkan 5 tahun ke depan sungai sudah selesai dinormalisasi yang lebarnya saat ini 20-30 meter menjadi 100 meter," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pasang air laut dalam beberapa hari ke depan diprediksi tinggi. Pada Senin (21/1/2013), pasang akan memuncak hingga ketinggian 0,95 meter. Pada Sabtu (26/1/2013), pasang bisa mencapai 1 meter. Sementara pada Minggu depan, pasang bisa mencapai 0,95 meter.
Untuk diketahui, pada 2007, curah hujan yang mengguyur Jakarta mencapai 320 milimeter. Curah hujan di Jakarta belakangan ini sekitar 95 milimeter dan di wilayah hulu (Puncak, Bogor) sekitar 75 milimeter. Intensitas hujan di Jakarta saat ini sedang menurun. Namun, pada akhir Januari atau awal Februari, diprediksi curah hujan menjadi dua kali lipat.
Untuk itu, solusi masalah banjir Jakarta, tambah Joga, tidak hanya dengan melakukan rekayasa teknis seperti membuat sodetan dan gorong-gorong raksasa. Rekayasa sosial atau mengubah pola pikir masyarakat, menurutnya, lebih penting dilakukan. Pemerintah dan masyarakat harus sadar pentingnya ruang terbuka hijau, mengerti bahwa bantaran sungai bukanlah lokasi hunian. Sadar dengan tidak membuang sampah sembarangan. Rekayasa teknis tidak akan menyelesaikan masalah banjir tanpa adanya kesadaran masyarakat itu sendiri.
Rabu, 20 Februari 2013
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Surat
lamaran pekerjaa adalah Surat permohonan memperoleh jabatan atau
kedudukan yang ditawarkan oleh suatu instansi ata perusahaan berdasarkan
iklan atau pengumuman.
Penulisan surat lamaran pekerjaan
1. Penulisan PT tidak menggunakan titik
2. Penulisan jalan disingkat menjadi jln.
3. Penulisan alamat tidak diakhiri tanda titik.
4. Penulisan nama perusahaan dalam isi dicetak miring atau dengan garis bawah
5. Penulisan keterangan diri tidak Kapital
6. Menggunakan subjek (Bapak atau Ibu)
Contoh:
Jakarta, 25 februari 2011
Hal :Lamaran pekerjaan
Lampiran : 6 lembar
Yth. Direktur PT Karya Mulia (1)
Jalan Melawai Raya 57 Kebayoran Baru (2)
Jakarta Selatan (3)
Dengan hormat,
Berdasarkan iklan Bapak pada arian kompas (4), tanggal 20 februari 2008, mengenai teknisi elektromedik yang Bapak butuhkan, dengan ini saya:
nama : Widi Ardianto,S.T.
tempat, tanggal lahir : Jakarta, 27 September 1986
(5) alamat : Jalan Peninggaran Timur III/31, Jakarta Selatan
pendidikan : Sarjana Teknik Elektromedika
Mengajukan lamaran kerja kepada Bapak untuk mengisi lowongan tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Surat Keterangan Berkelakuan Baik
3. Fotokopi Ijazah Terakhir
4. Fotokopi Ijazah Computer
5. Pasfoto Ukuran 4x6
Besar harapan saya, Bapak akan mempertimbangkan lamaran saya. Atas perhatian Bapak (6), saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Widi Ardianto
Jenis-Jenis Perubahan Makna Kata Dan Contoh Perubahan Makna Kata
1.) Makna kata konotasi/konotatif/strukturanl adalah makna yang sudah mengalami perubahan dari kata aslinya.
Contoh : ia gugur sebagai bunga bangsa.
2.) Makna Denotasi/denotatif/leksikal adalah makna yang belum mengalami perubahan dari aslinya.
Contoh : Tuti menanam bunga melati
3.) Makna meliorasi adalah perubahan pandangan terhadap makna kata yang dahulu dirasakan kurang baik sekarang menjadi baik.
Contoh anak putra lebih baik daripada anak laki-laki
4.) Makna Peyorasi adalah perubahan pandangan terhadap makna kata yang dirasakan baik atau enak sekarang dianggap kurang baik atau lebih rendah.
Contoh : Bekas dianggap kurang baik maka dianggap mantan.
Orang tutupan diganti dengan narapidana.
5.) Makna asosiasi adalah perubahan makna sebagai akibat adanya persamaan sifat.
Contoh : kursi itu menjadi rebutan (kursi = jabatan)
6.) makna sinestesia adalah perubahan makna akibat pertukaran pandangan antara dua indera yang berbeda.
Contoh : wajahnya manis sekali.
7.) Makna meluas adalah kata yang dahulu memiliki arti yang sempit dalam perkembangannya memperoleh arti yang luas. Proses ini disebut dengan Generalisasi.
Contoh : Ia memanggil bapaknya (orang tua laik-laki)
Saya sudah menemui bapak guru (sebutan kapada orang yang dihormasti)
8.) Makna menyempit adalah kata yang dahulu memiliki arti yang luas dalam perkembangannya memperoleh arti yang sempit. Proses ini disebut juga spesialisasi.
Contoh : kata sarjana dahulu digunakan untuk menyebut semua orang cendekiawan, sekarang hanya dipakai untuk lulusan perguruan tinggi.
Macam-Macam Majas dan Contohnya
macam-macam majas, jenis-jenis majas, majas dan contohnya, definisi majas, majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, majas penegasan
Macam-Macam Majas dan Contohnya. Majas atau Gaya Bahasa adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menimbulkan kesan imajinatif atau menciptakan efek-efek tertentu bagi pembaca atau pendengarnya. Jenis-jenis majas yang sangat banyak ini sering kali digunakan oleh penyair dalam membuat puisinya. Untuk mengetahui makna dalam puisi, kita memang harus menguasai macam-macam majas.
Dalam artikel ini, Science And Education akan mencoba menerangkan beberapa jenis majas yang sering dipakai (familiar) termasuk yang sering keluar sebagai ujian. Untuk memudahkan memahami, dijelaskan juga macam-macam majas dan contohnya.
Sebelum membahas lebih dalam, kita perlu ketahui Majas pada dasarnya terdiri atas:
1). Majas Perbandingan;
2). Majas Pertentangan;
3). Majas Sindiran;
4). Majas Penegasan.
A. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Ditinjau dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan dibagi menjadi:
1) Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh :
a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama
2) Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Me·ta·fo·ra /métafora/ : Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara
Contoh:
a) Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
b) Raja siang keluar dari ufuk timur
c) Jonathan adalah bintang kelas dunia.
d) Harta karunku (sangat berharga)
e) Dia dianggap anak emas majikannya.
f) Perpustakaan adalah gudang ilmu.
3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
a) Ia terkenal sebagai buaya darat.
b) Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
c) Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
d) Melati, lambang kesucian
e) Teratai, lambang pengabdian
6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh:
a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)
7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
8. Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".
Contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
Macam-Macam Majas dan Contohnya
B. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.
1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.
2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.
Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?
Macam-Macam Majas dan Contohnya
C. Majas Sindiran
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:
1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan denganmaksud menyindir.
Contoh:
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.
2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.
3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.
Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
Macam-Macam Majas dan Contohnya
D. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.
1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.
Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.
Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.
5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.
6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
d. Majas Pertentangan
Demikianlah Macam-Macam Majas dan Contohnya semoga bisa bermanfaat bagi anda. Untuk Jenis-jenis majas yang lebih lengkap, anda bisa berkunjung ke laman wikipedia.
Rabu, 13 Februari 2013
Daftar Nama Lagu Daerah Indonesia
Ampar-Ampar Pisang –> provinsi Kalimantan Selatan
Anak Kambing Saya –> provinsi NTT
Angin Mamiri –> provinsi Sulawesi Selatan
Anju Ahu –> provinsi Sumatra Utara
Apuse –> provinsi Papua
Ayam Den Lapeh –> provinsi Sumatra Barat
Barek Solok –> provinsi Sumatra Barat
Batanghari –> provinsi Jambi
Bolelebo –> provinsi Nusa Tenggara Barat
Bubuy Bulan –> provinsi Jawa Barat
Bungong Jeumpa –> provinsi NAD
Burung Tantina –> provinsi Maluku
Butet –> provinsi Sumatra Utara
Cik-Cik Periuk –> provinsi Kalimantan Barat
Cing Cangkeling –> provinsi Jawa Barat
Dago Inang Sarge –> provinsi Sumatra Utara
Dayung Palinggam –> provinsi Sumatra Barat
Dek Sangke –> provinsi Sumatra Selatan
Desaku –> provinsi NTT
Esa Mokan –> provinsi Sulawesi Utara
Gambang Suling –> provinsi Jawa Tengah
Gek Kepriye –> provinsi Jawa Tengah
Goro-Gorone –> provinsi Maluku
Gundul Pacul –> provinsi Jawa Tengah
Haleleu Ala De Teang –> provinsi NTB
Fluhatee –> provinsi Maluku
llir-llir –> provinsi Jawa Tengah
Indung-Indung –> provinsi Kalimantan Timur
Injit-Injit Semut –> provinsi Jambi
Jali-Jali –> provinsi DKI Jakarta
Jamuran –> provinsi Jawa Tengah
Kabile-bile –> provinsi Sumatra Selatan
Kalayar –> provinsi Kalimatan Tengah
Kambanglah Bungo –> provinsi Sumatra Barat
Kampung nan Jauh Di Mato –> provinsi Sumatra Barat
Ka Parak Tingga –> provinsi Sumatra Barat
Keraban Sape –> provinsi Jawa Timur
Keroncong Kemayoran –> provinsi DKI Jakarta
Kicir-Kicir –> provinsi DKI Jakarta
Kole-Kole –> provinsi Maluku
Lalan Belek –> provinsi Bengkulu
Lembah Alas –> provinsi NAD
Lipang Lipangdang –> provinsi Lampung
Lisoi –> provinsi Sumatra Utara
Macep-cepetan –> provinsi Bali
Madedek Magambiri –> provinsi Sumatra Utara
Malam Baiko –> provinsi Sumatra Barat
Mande-Mande –> provinsi Maluku
Manuk Dadali –> provinsi Jawa Barat
Ma Rencong –> provinsi Sulawesi Selatan
Mejangeran –> provinsi Baii
Meriam Tomong –> provinsi Sumatra Utara
Meyong-Meyong –> provinsi Bali
Moree –> provinsi NTB
Na Sonang Dohita Nadua –> provinsi Sumatra Utara
Ngusak Asik –> provinsi Bali
Nuluya –> provinsi Kalimantan Tengah
0 Ina Ni Keke –> provinsi Sulawesi Utara
Ole Sioh –> provinsi Maluku
0 Re Re –> provinsi NTB
Orlen-Orlen –> provinsi NTB
0 Ulate –> provinsi Maluku
Pai Mura Rame –> provinsi NTB
Pakarena –> provinsi Sulawesi Selatan
Palu Lempong Pupoi –> provinsi Kalimantan Tengah
Panon Hideung –> provinsi Jawa Barat
Paris Barantai –> provinsi Kalimantan Selatan
Peia Tawa-Tawa –> provinsi Sulawesi Tenggara
Pileuleuyan –> provinsi Jawa Barat
Pinang Muda –> provinsi Jambi
Pitik Tukung –> provinsi DI Yogyakarta
Potong Bebek –> provinsi NTT
Putri Ayu –> provinsi Bali
Rambadia –> provinsi Sumatra Utara
Rang Talu –> provinsi Sumatra Barat
Rasa Sayang-Sayange –> provinsi Maluku
Ratu Anom –> provinsi Bali
Saputanga Bapuncu Ampat –> provinsi Kalimantan Selatan
Sarinande –> provinsi Maluku
Selendang Mayang –> provinsi Jambi
Sengko-Sengko –> provinsi Sumatra Utara
Sepakat Segenap –> provinsi DI Aceh
Sinanggar Tulo –> provinsi Sumatera Utara
Sing Sing So –> provinsi Sumatra Utara
Sinom –> provinsi DI Yogyakarta
Sipatokahan –> provinsi Sulawesi Utara
Sitara Tillo –> provinsi Sulawesi Utara
Soleram –> provinsi Riau
Surilang –> provinsi DKI Jakarta
Suwe Ora Jamu –> provinsi DI Yogyakarta
Tahanusangkara –> provinsi Sulawesi Utara
Tanduk Majeng –> provinsi Jawa Timur
Tanase –> provinsi Maluku
Tari Tanggai –> provinsi Sumatra Selatan
Tebe O Nana –> provinsi NTB
Tekate Dipanah –> provinsi DI Yogyakarta
Tokecang –> provinsi Jawa Barat
Tondok Kadindangku –> provinsi Sulawesi Tengah
Tope Gugu –> provinsi SulawesiTengah
Tumpi Wayu –> provinsi KalimantanTengah
Tutu Koda –> provinsi NTB
Yamko Rambe Yamko –> provinsi Papua
Anak Kambing Saya –> provinsi NTT
Angin Mamiri –> provinsi Sulawesi Selatan
Anju Ahu –> provinsi Sumatra Utara
Apuse –> provinsi Papua
Ayam Den Lapeh –> provinsi Sumatra Barat
Barek Solok –> provinsi Sumatra Barat
Batanghari –> provinsi Jambi
Bolelebo –> provinsi Nusa Tenggara Barat
Bubuy Bulan –> provinsi Jawa Barat
Bungong Jeumpa –> provinsi NAD
Burung Tantina –> provinsi Maluku
Butet –> provinsi Sumatra Utara
Cik-Cik Periuk –> provinsi Kalimantan Barat
Cing Cangkeling –> provinsi Jawa Barat
Dago Inang Sarge –> provinsi Sumatra Utara
Dayung Palinggam –> provinsi Sumatra Barat
Dek Sangke –> provinsi Sumatra Selatan
Desaku –> provinsi NTT
Esa Mokan –> provinsi Sulawesi Utara
Gambang Suling –> provinsi Jawa Tengah
Gek Kepriye –> provinsi Jawa Tengah
Goro-Gorone –> provinsi Maluku
Gundul Pacul –> provinsi Jawa Tengah
Haleleu Ala De Teang –> provinsi NTB
Fluhatee –> provinsi Maluku
llir-llir –> provinsi Jawa Tengah
Indung-Indung –> provinsi Kalimantan Timur
Injit-Injit Semut –> provinsi Jambi
Jali-Jali –> provinsi DKI Jakarta
Jamuran –> provinsi Jawa Tengah
Kabile-bile –> provinsi Sumatra Selatan
Kalayar –> provinsi Kalimatan Tengah
Kambanglah Bungo –> provinsi Sumatra Barat
Kampung nan Jauh Di Mato –> provinsi Sumatra Barat
Ka Parak Tingga –> provinsi Sumatra Barat
Keraban Sape –> provinsi Jawa Timur
Keroncong Kemayoran –> provinsi DKI Jakarta
Kicir-Kicir –> provinsi DKI Jakarta
Kole-Kole –> provinsi Maluku
Lalan Belek –> provinsi Bengkulu
Lembah Alas –> provinsi NAD
Lipang Lipangdang –> provinsi Lampung
Lisoi –> provinsi Sumatra Utara
Macep-cepetan –> provinsi Bali
Madedek Magambiri –> provinsi Sumatra Utara
Malam Baiko –> provinsi Sumatra Barat
Mande-Mande –> provinsi Maluku
Manuk Dadali –> provinsi Jawa Barat
Ma Rencong –> provinsi Sulawesi Selatan
Mejangeran –> provinsi Baii
Meriam Tomong –> provinsi Sumatra Utara
Meyong-Meyong –> provinsi Bali
Moree –> provinsi NTB
Na Sonang Dohita Nadua –> provinsi Sumatra Utara
Ngusak Asik –> provinsi Bali
Nuluya –> provinsi Kalimantan Tengah
0 Ina Ni Keke –> provinsi Sulawesi Utara
Ole Sioh –> provinsi Maluku
0 Re Re –> provinsi NTB
Orlen-Orlen –> provinsi NTB
0 Ulate –> provinsi Maluku
Pai Mura Rame –> provinsi NTB
Pakarena –> provinsi Sulawesi Selatan
Palu Lempong Pupoi –> provinsi Kalimantan Tengah
Panon Hideung –> provinsi Jawa Barat
Paris Barantai –> provinsi Kalimantan Selatan
Peia Tawa-Tawa –> provinsi Sulawesi Tenggara
Pileuleuyan –> provinsi Jawa Barat
Pinang Muda –> provinsi Jambi
Pitik Tukung –> provinsi DI Yogyakarta
Potong Bebek –> provinsi NTT
Putri Ayu –> provinsi Bali
Rambadia –> provinsi Sumatra Utara
Rang Talu –> provinsi Sumatra Barat
Rasa Sayang-Sayange –> provinsi Maluku
Ratu Anom –> provinsi Bali
Saputanga Bapuncu Ampat –> provinsi Kalimantan Selatan
Sarinande –> provinsi Maluku
Selendang Mayang –> provinsi Jambi
Sengko-Sengko –> provinsi Sumatra Utara
Sepakat Segenap –> provinsi DI Aceh
Sinanggar Tulo –> provinsi Sumatera Utara
Sing Sing So –> provinsi Sumatra Utara
Sinom –> provinsi DI Yogyakarta
Sipatokahan –> provinsi Sulawesi Utara
Sitara Tillo –> provinsi Sulawesi Utara
Soleram –> provinsi Riau
Surilang –> provinsi DKI Jakarta
Suwe Ora Jamu –> provinsi DI Yogyakarta
Tahanusangkara –> provinsi Sulawesi Utara
Tanduk Majeng –> provinsi Jawa Timur
Tanase –> provinsi Maluku
Tari Tanggai –> provinsi Sumatra Selatan
Tebe O Nana –> provinsi NTB
Tekate Dipanah –> provinsi DI Yogyakarta
Tokecang –> provinsi Jawa Barat
Tondok Kadindangku –> provinsi Sulawesi Tengah
Tope Gugu –> provinsi SulawesiTengah
Tumpi Wayu –> provinsi KalimantanTengah
Tutu Koda –> provinsi NTB
Yamko Rambe Yamko –> provinsi Papua
Sabtu, 02 Februari 2013
Sejarah Indonesia sebelum merdeka
Sebelum merdeka, negara Indonesia merasakan pahitnya penjajahan oleh
beberapa negara asing. Dimulai dari portugis yang pertama kali tiba di
Malaka pada tahun 1509. Portugis berhasil menguasai Malaka pada 10
Agustus 1511 yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Setelah
menguasai Malaka, portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate.
Bangsa Indonesia melakukan berbagai perlawanan terhadap Portugis. Salah
satu perlawan yang terkenal adalah perlawan Fatahillah yang berasal
dari Demak di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta). Fatahillah berhasil
memukul mundur bangsa Portugis dan mengambil kembali Sunda Kelapa.
Setelah itu nama Sunda Kelapa diubah oleh Fatahillah menjadi Jayakarta.
Masa penjajahan Portugis berakhir pada tahun 1602 setelah Belanda masuk ke Indonesia. Belanda masuk ke Indonesia melalui Banten di bawah pimpinan Cornelius de Houtman. Belanda ingin menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia dengan mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Banten pada tahun 1602. Karena pasar di Banten mendapat saingan dari pedagang tionghoa dan inggris maka kantor VOC pindah ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan, VOC mendapat perlawanan dari Sultan Hasanuddin. Berbagai perjanjian dibuat. Salah satunya adalah perjanjian Bongaya. Akan tetapi, Sultan Hasanuddin tidak mematuhi perjanjian tersebut dan melawan Belanda. Setelah berpindah-pindah tempat, akhirnya VOC sampai d Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC menandatangani perjanjian Giyanti yang isinya adalah Belanda mengakui mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga memecah kerajaan Mataram menjadi Kasunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Lalu, akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1800 setelah Belanda kalah dari Perancis.
Setelah VOC dibubarkan, penjajahan Belanda tidak berhenti. Belanda menunjuk Daendels sebagai gubernur jenderal hindia belanda. Pada masa Deandels, masyarakat Indonesia dipaksa untuk membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan. Namun masa pemerintahan Daendels tidak berlangsung lama dan digantikan oleh Johannes van den Bosch. Van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa (cultuur stelsel). Dalam sistem tanam paksa, setiap desa harus menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Setelah 350 tahun Belanda menguasai Indonesia, pemerintahan Belanda di Indonesia digantikan oleh bangsa Jepang. Belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang melalui perjanjian Kalijati pada tanggal 8 maret 1942. Masa pendudukan Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 agustus 1945. Di Indonesia, Jepang membentuk beberapa organisasi. Organisasi yang dibuat Jepang antara lain adalah PETA (Pembela Tanah Air), Heiho (pasukan Indonesia buatan Jepang), PUTERA, Jawa Hokokai (pengganti Putera).
Perlawanan terhadap penjajahan Jepang banyak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Di daerah Cot Plieng aceh perlawanan terhadap Jepang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil (seorang guru ngaji di daerah tersebut). Usaha Jepang untuk membujuk sang ulama tidak berhasil, sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta sewaktu rakyat sedang melaksanakan shalat Subuh. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat. Baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil membakar masjid sementara pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari kepungan musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang shalat. Perlawanan lain yang terkenal lainnya adalah perlawanan PETA di daerah Blitar, Jawa Timur. Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri (Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri.
Pemerintahan Jepang di Indonesia berakhir setelah Jepang kalah dari tentara sekutu di Perang Dunia II. Dua kota di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom oleh tentara sekutu. Setelah mendengar adanya kekalahan Jepang, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai oleh Radjiman Widyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan bangsa Indonesia untuk merdeka. Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan ‘hadiah’ dari Jepang. Setelah mendengar Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke rumah Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan. Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadiperistiwa Rengasdengklok. Perisiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan terhadap Soekarno dan Hatta oleh golongan muda untuk mempercepat pelaksanaan proklamasi. Setelah kembali ke Jakarta dari Rengasdenglok, Soekarno dan Hatta menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda yang dibantu oleh Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Setelah konsep selesai, Sayuti Melik menyalin dan mengetik naskah tersebut. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.
Masa penjajahan Portugis berakhir pada tahun 1602 setelah Belanda masuk ke Indonesia. Belanda masuk ke Indonesia melalui Banten di bawah pimpinan Cornelius de Houtman. Belanda ingin menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia dengan mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Banten pada tahun 1602. Karena pasar di Banten mendapat saingan dari pedagang tionghoa dan inggris maka kantor VOC pindah ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan, VOC mendapat perlawanan dari Sultan Hasanuddin. Berbagai perjanjian dibuat. Salah satunya adalah perjanjian Bongaya. Akan tetapi, Sultan Hasanuddin tidak mematuhi perjanjian tersebut dan melawan Belanda. Setelah berpindah-pindah tempat, akhirnya VOC sampai d Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC menandatangani perjanjian Giyanti yang isinya adalah Belanda mengakui mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga memecah kerajaan Mataram menjadi Kasunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Lalu, akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1800 setelah Belanda kalah dari Perancis.
Setelah VOC dibubarkan, penjajahan Belanda tidak berhenti. Belanda menunjuk Daendels sebagai gubernur jenderal hindia belanda. Pada masa Deandels, masyarakat Indonesia dipaksa untuk membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan. Namun masa pemerintahan Daendels tidak berlangsung lama dan digantikan oleh Johannes van den Bosch. Van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa (cultuur stelsel). Dalam sistem tanam paksa, setiap desa harus menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Setelah 350 tahun Belanda menguasai Indonesia, pemerintahan Belanda di Indonesia digantikan oleh bangsa Jepang. Belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang melalui perjanjian Kalijati pada tanggal 8 maret 1942. Masa pendudukan Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 agustus 1945. Di Indonesia, Jepang membentuk beberapa organisasi. Organisasi yang dibuat Jepang antara lain adalah PETA (Pembela Tanah Air), Heiho (pasukan Indonesia buatan Jepang), PUTERA, Jawa Hokokai (pengganti Putera).
Perlawanan terhadap penjajahan Jepang banyak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Di daerah Cot Plieng aceh perlawanan terhadap Jepang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil (seorang guru ngaji di daerah tersebut). Usaha Jepang untuk membujuk sang ulama tidak berhasil, sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta sewaktu rakyat sedang melaksanakan shalat Subuh. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat. Baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil membakar masjid sementara pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari kepungan musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang shalat. Perlawanan lain yang terkenal lainnya adalah perlawanan PETA di daerah Blitar, Jawa Timur. Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri (Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri.
Pemerintahan Jepang di Indonesia berakhir setelah Jepang kalah dari tentara sekutu di Perang Dunia II. Dua kota di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom oleh tentara sekutu. Setelah mendengar adanya kekalahan Jepang, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai oleh Radjiman Widyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan bangsa Indonesia untuk merdeka. Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan ‘hadiah’ dari Jepang. Setelah mendengar Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke rumah Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan. Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadiperistiwa Rengasdengklok. Perisiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan terhadap Soekarno dan Hatta oleh golongan muda untuk mempercepat pelaksanaan proklamasi. Setelah kembali ke Jakarta dari Rengasdenglok, Soekarno dan Hatta menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda yang dibantu oleh Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Setelah konsep selesai, Sayuti Melik menyalin dan mengetik naskah tersebut. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.
Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Pada tahun 1944 Saipan jatuh ke tangan sekutu.dengan pasukan jepang
di Papua Nugini Kepulauan Solomon, dan Kepulauan Marshall yang berhasil
di pukul mundur oleh pasukan sekutu. Dalam situasi kritis tersebut,
pada tanggal 1 maret 1945 Letnan Jendral Kumakici Harada, pimpinan
pemerintah pendudukan jepang di jawa , mengumumkan pembentukan badan
penyelidik Usaha-usaha persiapan kemerdekan INDONESIA (Dokuritsu Junbi
Cosakai) . pengangkatan pengurus ini di umumkan pada tanggal 29 april
1945 . dr. K . R . T. Radjiman Wediodiningrat diangkat sebagai (Kaico
), sedangkan yang duduk sebagai ketua muda (fuku kico) pertama di jabat
oleh seorang jepang, Shucokai cirebon yang bernama Icibangase. R .P
.Suroso diangkat sebagai kepala sekertariat dengan di bantu oleh
Toyohiti Masuda dan Mr. A. G . Pringodigdo pada tanggal 28 mei 1945
dilangsungkan upacara peresmian badan penyelidik Usaha-Usaha persiapan
kemerdekaan bertempat di gedung Cuo sangi in, jalan pejambon (Sekarang
GedungDepartemen Luar negri ),jakarta. upacara peresmian itu dihadiri
pula oleh dua pejabat jepang yaitu jendral Itagaki (panglima tentara ke
tujuh yang bermarkas di singapura) dan letnan jendral nagano (panglima
tentara Keenam belas yang baru ). Pada kesempatan itu di kibarkan
bendera jepang ,Hinomaru oleh Mr.A.G. pringgodigdo yang disusul dengan
pengibaran bendera merah putih oleh toyohiko Masuda .
1. Perumusan Dasar Negara Indonesia
untuk merumuskan UUD diawali dengan pembahasan mengenai dasar negara Indonesia Merdeka.
a. Rumusan Mr. Muh. Yamin
Tokoh yang pertama kali mendapatkan kesempatan untuk penyampaian rumusan Dasar Negara Indonesia Merdeka adalah Mr Muh . Yamin mengemukakan lima” Ajas Dasar Negara Republik Indonesia ”sebagai berikut :
1. peri kebangsaan
2. peri kemusiaan
3. peri ke-tuhanan
4. periKerakyataan
5. Kesejahteraan rakyat
b. Rumusan prof. Dr .Mr. Soepomo
Pada tanggal 31 mei 1945 prof. Dr.Mr Soepomo mengajukan Dasar Negara Indonesia Merdeka yaitu sebagai berikut :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial
c. Rumusan Ir. Soekarno
Pada tanggal 1juni 1945 berlangsunglah rapat terakhir dalam persidangan pertama , itu .pada kesempatan itulah Ir Soekarno mengemukakan pidatonya yang kemudian dikenal sebagai ”Lahirnya pancasila ”. Selain berisi pandangan mengenai dasar negara Indonesia Merdeka, keistimewaan pidato Ir Soekarno juga berisi usulan mengenai nama bagi dasar negara ,yaitu Pancasila, Trisila, atau Ekasila. Selanjutnya, sidang memilih nama pancasila sebagai nama dasar negara .Lima dasar negara yang diusulkan oleh Ir Soekarno adalah sebagai berikut :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Piagam Jakarta
Pada tanggal 22 juni 1945 BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan dengan 9orang . oleh karna itu, panitia ini di sebut juga sebagai panitia sembilan. Anggotanya berjumlah 9orang , yaitu sebagai berikut:
1. Ir.Soekarno
2. Drs.Moh. Hatta
3. Mr. Muh. Yamin
4. Mr. Ahmad soebardjo
5. Mr. A.A . Maramis
6. Abdul kadir Muzakir
7. K. H. Wachid Hasjim
8. H. Agus Salim
9. Abikusno Tjokrosjoso
Mr. Muh. Yamin menamakan rumusan tersebut piagam Jakarta atau Jakarta Charter. rumusan rancangan dasar negara Indonesia Merdeka itu adalah sebagai berikut :
1. Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syari’at islam sebagai pemeluk – pemeluknya,
2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Kesatuan Indonesia
4. (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan
5. (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi kerakyatan indonesia
c. Rancangan UUD
Pada tanggal 10 juli 1945 dibahas Rencana UUD, termasuk soal pembukaan atau preambule-nya oleh sebuah panitia perancang UUD dangan suara bulat menyetujui isi prembule (pembukaan) yang di ambil dari piagam jakarta. Hasil perumusan panitia kecil ini kemudian di sempurnakan bahasanya oleh panitia penghalus bahasa yang terdiri dari Husein Djaja diningrat , H. Agus salim, dan Prof . Dr. Mr . Soetomo.
Persidangan ke2 BPUPKI di laksanakan pada tanggal 14 juli 1945 dalam rangka menerima laporan panitia perancang UUD. Ir. Soekarno selaku ketui penitia melaporkan 3 hasil yaitu :
1. Pernyataan indonesia merdeka
2. Pembukaan UUD
3. UUD (batang tubuh)
2.Reaksi GolongonMuda
A. Kongres Pemuda Seluruh Jawa
tanggal 16 mei 1945 di bandung diadakan kongres pemuda seluruh jawa yang di prakarsai angkatan moeda indonesia. Kongres pemuda itu dihadirin oleh lebih 100 pemuda. Kongres tersebut menghimbau para pemuda di jawa hendaknya bersatu dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan proklamasi kemerdkaan . satelah 3 hari kongres berlangsung, akhirnya di putuskan 2 buah resolusi, yaitu:
1) semua golongan indonesia , terutama golongan pemuda di persatukan dan di bulatkan di bawah satu pimpinan nasional.
2) dipercepatnya pelaksanaan pernyataan kemerdekaan indonesia.
B. pembentukan Gerakan Angkatan Baroe Indonesia
pernyataan pada kongres pemuda seluruh jawa tidak memuaskan beberapa tokoh pemuda yang hadir. Mereka bertekad untuk menyatakan suatu gerakan pemuda yang lebih radikal . diadakan suatu pertemuan rahasia di jakerta utuk membentuk suatu panitia kusus yang di ke tuai oleh B. M. Diah . yang menghasilkan pembentukan gerakan angkatan baroe indonesia misalnya:
1. mencapai persatuan yang kompak di antara seluruh golongan masyarakat indonesia
2. menanamkan semangat revolusioner masa atas dasar kesadaran mereka sebagai rakyat yang berdaulat
3. membentuk negara kesatuan republik indonesia
4. bahu–bahu bersama jepang untuk mempersatukan indonesia tetapi jika perlu termasuk untuk mencapai kemerdekaan dengan kekuatannya sendiri .
C. pembentukan gerakan rakyat baroe .
adalah gerakan rakyat baroe yang di bentuk berdasarkan hasil sidang ke-8 cuo sangiin. Susunan pengurus pusat organisasi ini terdiri dari 80 orang . anggotanya terdiri atas penduduk asli indonesia dan bangsa jepang golongan cina, golongan arab ,dan golongan peranakan eropa.
3. pembentukan PPKI
Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI di bubarkan sebagai penggantinya pemerintah pendudukan jepang membentuk PPKI .Ir. soekarno untuk sebagai ketua PPKI dan Drs. Muh hata ditunjuk sebagai wikil ketuanya , sedangkan Mr.Ahmad Soerbadjo ditunjuk sebagai penasehatnya
.
4. peristiwa Rengasdengklok
Moh Hatta berjanji akan menanyakan hal itu kepada Gunsekanbu. Setelah yakin bahwa jepang telah menyerahkan kepada sekutu Moh. Hatta mengabil keputusan untuk segera meninggalkan Anggota PPKI .rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh itu menghasilkan keputusan ” kemerdekaan indonesia adalah hak dan soal indonesia sendiri , tak dapat di gantung pada orang dan negara lain
5 .perumusan teks proklamasi
Sebelum mereka mulai merumskan naskah proklamasi . Kalimat pertama dari naskah proklamasi merupakan saran dari Mr.Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan BPUPKI , sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Drs .Moh. Hatta.
6.pelaksana proklamasi kemerdekaan
Pimpinan bangsa indonesiia telah berdatangan ke jalan pegang saat Timur. Adapun susunan acara yang telah dipersiapkan adalah :
1)pembacaan proklamasi
2)pengibaran bendera merah putih
3) sambutan wali kota Soewirjo dan dr.Muwardi
7.penyebaran berita proklamasi
Berita proklamasi yang sudah meluas di seluruh jakarta disebarkan keseluruh indonesia. Selain lewat radio, berita proklamasi juga disiarkan lewat pers dan surat sebaran
8.Reaksi Rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan
Reaksi berbagai daerah di indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan Republik indonesia adalah terjadinya perubahan kekuasaan, baik dengan cara kekerasan maupun dengan cara perundingan .
B pembentukaan pemerintahan indonesia
1 .pembentukaan pelengkapan negara
a.) sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945
1) pembahasan dan pengesahaan UUD
2)perubahan UUD dalam rapat PPKI tanggal 18agustus 1945
3)masa lah penmgangkatan presiden dan wakil presiden
4)pembentukan komite nasional
b) sidang PPKI tgl 19 agustus 1945
1)pembagia wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi beserta Gubernur
2)pembentukan komite Nasionol
3)menetapkan 12 kementrian
c)sidang PPKI tgl 22 agustus 1945
1)pembentukan komite nasional
2)pembentukan partai nasional Indonesia
3)pembentukan bsdan keamanan Rakyat (bkr)
d)rapat raksasa di lapangan ikada
2.perubahan otoritas knip dan lembaga kepresidenan pada awal kemerdekaan
a)kebinet presidensil pertama
b)maklumat pemerintah no.x tgl 16 oktobor 1945
3. maklumat pemerintah tanggal 3 november 1945
4.maklumat pemerintah tgl 14 november 1945
C.penyusunan kekuatan pertahanan keamanan
1)pembentukan bkr
2)pembentukan tentara nasional
About these ads
1. Perumusan Dasar Negara Indonesia
untuk merumuskan UUD diawali dengan pembahasan mengenai dasar negara Indonesia Merdeka.
a. Rumusan Mr. Muh. Yamin
Tokoh yang pertama kali mendapatkan kesempatan untuk penyampaian rumusan Dasar Negara Indonesia Merdeka adalah Mr Muh . Yamin mengemukakan lima” Ajas Dasar Negara Republik Indonesia ”sebagai berikut :
1. peri kebangsaan
2. peri kemusiaan
3. peri ke-tuhanan
4. periKerakyataan
5. Kesejahteraan rakyat
b. Rumusan prof. Dr .Mr. Soepomo
Pada tanggal 31 mei 1945 prof. Dr.Mr Soepomo mengajukan Dasar Negara Indonesia Merdeka yaitu sebagai berikut :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial
c. Rumusan Ir. Soekarno
Pada tanggal 1juni 1945 berlangsunglah rapat terakhir dalam persidangan pertama , itu .pada kesempatan itulah Ir Soekarno mengemukakan pidatonya yang kemudian dikenal sebagai ”Lahirnya pancasila ”. Selain berisi pandangan mengenai dasar negara Indonesia Merdeka, keistimewaan pidato Ir Soekarno juga berisi usulan mengenai nama bagi dasar negara ,yaitu Pancasila, Trisila, atau Ekasila. Selanjutnya, sidang memilih nama pancasila sebagai nama dasar negara .Lima dasar negara yang diusulkan oleh Ir Soekarno adalah sebagai berikut :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Piagam Jakarta
Pada tanggal 22 juni 1945 BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan dengan 9orang . oleh karna itu, panitia ini di sebut juga sebagai panitia sembilan. Anggotanya berjumlah 9orang , yaitu sebagai berikut:
1. Ir.Soekarno
2. Drs.Moh. Hatta
3. Mr. Muh. Yamin
4. Mr. Ahmad soebardjo
5. Mr. A.A . Maramis
6. Abdul kadir Muzakir
7. K. H. Wachid Hasjim
8. H. Agus Salim
9. Abikusno Tjokrosjoso
Mr. Muh. Yamin menamakan rumusan tersebut piagam Jakarta atau Jakarta Charter. rumusan rancangan dasar negara Indonesia Merdeka itu adalah sebagai berikut :
1. Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syari’at islam sebagai pemeluk – pemeluknya,
2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Kesatuan Indonesia
4. (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan
5. (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi kerakyatan indonesia
c. Rancangan UUD
Pada tanggal 10 juli 1945 dibahas Rencana UUD, termasuk soal pembukaan atau preambule-nya oleh sebuah panitia perancang UUD dangan suara bulat menyetujui isi prembule (pembukaan) yang di ambil dari piagam jakarta. Hasil perumusan panitia kecil ini kemudian di sempurnakan bahasanya oleh panitia penghalus bahasa yang terdiri dari Husein Djaja diningrat , H. Agus salim, dan Prof . Dr. Mr . Soetomo.
Persidangan ke2 BPUPKI di laksanakan pada tanggal 14 juli 1945 dalam rangka menerima laporan panitia perancang UUD. Ir. Soekarno selaku ketui penitia melaporkan 3 hasil yaitu :
1. Pernyataan indonesia merdeka
2. Pembukaan UUD
3. UUD (batang tubuh)
2.Reaksi GolongonMuda
A. Kongres Pemuda Seluruh Jawa
tanggal 16 mei 1945 di bandung diadakan kongres pemuda seluruh jawa yang di prakarsai angkatan moeda indonesia. Kongres pemuda itu dihadirin oleh lebih 100 pemuda. Kongres tersebut menghimbau para pemuda di jawa hendaknya bersatu dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan proklamasi kemerdkaan . satelah 3 hari kongres berlangsung, akhirnya di putuskan 2 buah resolusi, yaitu:
1) semua golongan indonesia , terutama golongan pemuda di persatukan dan di bulatkan di bawah satu pimpinan nasional.
2) dipercepatnya pelaksanaan pernyataan kemerdekaan indonesia.
B. pembentukan Gerakan Angkatan Baroe Indonesia
pernyataan pada kongres pemuda seluruh jawa tidak memuaskan beberapa tokoh pemuda yang hadir. Mereka bertekad untuk menyatakan suatu gerakan pemuda yang lebih radikal . diadakan suatu pertemuan rahasia di jakerta utuk membentuk suatu panitia kusus yang di ke tuai oleh B. M. Diah . yang menghasilkan pembentukan gerakan angkatan baroe indonesia misalnya:
1. mencapai persatuan yang kompak di antara seluruh golongan masyarakat indonesia
2. menanamkan semangat revolusioner masa atas dasar kesadaran mereka sebagai rakyat yang berdaulat
3. membentuk negara kesatuan republik indonesia
4. bahu–bahu bersama jepang untuk mempersatukan indonesia tetapi jika perlu termasuk untuk mencapai kemerdekaan dengan kekuatannya sendiri .
C. pembentukan gerakan rakyat baroe .
adalah gerakan rakyat baroe yang di bentuk berdasarkan hasil sidang ke-8 cuo sangiin. Susunan pengurus pusat organisasi ini terdiri dari 80 orang . anggotanya terdiri atas penduduk asli indonesia dan bangsa jepang golongan cina, golongan arab ,dan golongan peranakan eropa.
3. pembentukan PPKI
Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI di bubarkan sebagai penggantinya pemerintah pendudukan jepang membentuk PPKI .Ir. soekarno untuk sebagai ketua PPKI dan Drs. Muh hata ditunjuk sebagai wikil ketuanya , sedangkan Mr.Ahmad Soerbadjo ditunjuk sebagai penasehatnya
.
4. peristiwa Rengasdengklok
Moh Hatta berjanji akan menanyakan hal itu kepada Gunsekanbu. Setelah yakin bahwa jepang telah menyerahkan kepada sekutu Moh. Hatta mengabil keputusan untuk segera meninggalkan Anggota PPKI .rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh itu menghasilkan keputusan ” kemerdekaan indonesia adalah hak dan soal indonesia sendiri , tak dapat di gantung pada orang dan negara lain
5 .perumusan teks proklamasi
Sebelum mereka mulai merumskan naskah proklamasi . Kalimat pertama dari naskah proklamasi merupakan saran dari Mr.Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan BPUPKI , sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Drs .Moh. Hatta.
6.pelaksana proklamasi kemerdekaan
Pimpinan bangsa indonesiia telah berdatangan ke jalan pegang saat Timur. Adapun susunan acara yang telah dipersiapkan adalah :
1)pembacaan proklamasi
2)pengibaran bendera merah putih
3) sambutan wali kota Soewirjo dan dr.Muwardi
7.penyebaran berita proklamasi
Berita proklamasi yang sudah meluas di seluruh jakarta disebarkan keseluruh indonesia. Selain lewat radio, berita proklamasi juga disiarkan lewat pers dan surat sebaran
8.Reaksi Rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan
Reaksi berbagai daerah di indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan Republik indonesia adalah terjadinya perubahan kekuasaan, baik dengan cara kekerasan maupun dengan cara perundingan .
B pembentukaan pemerintahan indonesia
1 .pembentukaan pelengkapan negara
a.) sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945
1) pembahasan dan pengesahaan UUD
2)perubahan UUD dalam rapat PPKI tanggal 18agustus 1945
3)masa lah penmgangkatan presiden dan wakil presiden
4)pembentukan komite nasional
b) sidang PPKI tgl 19 agustus 1945
1)pembagia wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi beserta Gubernur
2)pembentukan komite Nasionol
3)menetapkan 12 kementrian
c)sidang PPKI tgl 22 agustus 1945
1)pembentukan komite nasional
2)pembentukan partai nasional Indonesia
3)pembentukan bsdan keamanan Rakyat (bkr)
d)rapat raksasa di lapangan ikada
2.perubahan otoritas knip dan lembaga kepresidenan pada awal kemerdekaan
a)kebinet presidensil pertama
b)maklumat pemerintah no.x tgl 16 oktobor 1945
3. maklumat pemerintah tanggal 3 november 1945
4.maklumat pemerintah tgl 14 november 1945
C.penyusunan kekuatan pertahanan keamanan
1)pembentukan bkr
2)pembentukan tentara nasional
About these ads
GAMBAR dan NAMA TARI TRADISIONAL DAERAH DI INDONESIA
Tari Tradisional
1. NAD
Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan
irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan,
terutama ajaran agama Islam
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa.
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak
diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian
ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia.
Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah
Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir
yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah
I Wayan Rindi.
Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.
Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.
Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.
Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.
Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.
Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.
Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawanan, dan kegagahan rakyat Papua.
Tari Bedaya
Tak perlu heran jika kita kaya dengan segala macam budaya. Karena kita
ber Bhineka Tunggal Ika. Banyak pulaunya, sukunya, bahasanya, agamanya,
budayanya, tradisinya, atau kebiasaan daerah yang sangat menarik untuk
kita ketahui maupun kita tonton. Kali ini saya ingin mengajak anda untuk
melihat berbagai gambar tarian daerah. Agar kita sebagai bangsa dan
warga negara yang baik dapat mengerti dan tahu bahwa kita sebagai negara
yang memang benar benar kaya budaya daerah, yang tidak dipunyai oleh
negara dan
bangsa manapun.1. NAD
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam.
Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan.
Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
- Tari Seudati
- Tari Saman Meuseukat
2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.- Tari legong Bali
- Tari Kecak
- Tari Pendet
3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.- Tari Andun
- Tari Bidadari Teminang Anak
4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.- Tari Topeng
- Tari Yopong
5. Tari-tarian Daerah Jambi
Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.- Tari Sekapur Sirih
- Tari Selampir
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.- Tari Topeng Kuncaran
- Tari Merak
7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.- Tari Serimpi
- Tari Blambangan Cakil
8. Tari-tarian Daerah JawaTimur
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.- Tari Remong
- Reog Ponorogo
9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat
Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi
Tari Monong
Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat.
Tari Zapin Tembung
10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan
Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.
Tari Baksa Kembang
Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.
Tari Radab Rahayu
11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah
Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.
Tari Tambun dan Bungai
Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur
Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.
Tari Gong
Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.
Tari perang
13. Tari-tarian Daerah Lampung.
Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.
Tari Jangget
Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat
Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton
Pulung.
Tari Malinting
14. Tari-tarian Daerah Maluku
Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.
Tari Lenso
Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.
Tari Cakalele
15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara
Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.
Tari Perang Maluku
Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat
Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.
Tari Mpaa Lenggogo
Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat.
Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke
dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu
itu.17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur
Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.
Tari Perang Nusa Tenggara Timur
Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini
berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan
sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.
Tari Gareng Lameng
18. Tari-tarian Daerah Papua Barat dan Tengah
Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawanan, dan kegagahan rakyat Papua.
Tari Perang Papua
29. Tari-tarian Daerah Papua Timur
Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.
Tari Selamat Datang
Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.20. Tari-tarian Daerah Riau
Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.
Tari Tandak
Tari Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi.
Tari Joged Lambak
21 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan
Tari Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.
Tari Kipas
Tari Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.
Tari Bosara
22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah
Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.
Tari Lumense
Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung.
Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara
Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.
Tari Balumpa
Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.24. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara
Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.
Tari Maengket
Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.
Tari Polopalo
25. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat
Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.
Tari Piring Minangkabau
Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di
tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban
perlindungan lelaki terhadap wanita.
Tari Payung
26. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan
Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.
Tari Tanggai
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini
sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka
kemakmuran daerah Sumatra Selatan.
Tari Putri Bekhusek
27. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara
Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.
Tari Serampang Dua Belas
Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.
Tari Tor Tor
28. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta
Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.
Tari Serimpi Sangu Pati
Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai.
Langganan:
Postingan (Atom)